maxibet88 – Paul Pogba: Antara Cahaya Gemerlap dan Lintasan Kelam, Kini Siap Menulis Babak Baru di Monaco

Paul Pogba: Antara Cahaya Gemerlap dan Lintasan Kelam, Kini Siap Menulis Babak Baru di Monaco

Paul Pogba. (c) AP Photo

Bola.net – Paul Pogba bukanlah sosok yang bisa diabaikan begitu saja di dunia sepak bola. Namanya selalu jadi sorotan, baik karena aksi magis di atas lapangan, gaya hidup flamboyan, maupun drama pribadi yang menghantui kariernya. Namun di balik sorotan kamera dan gemerlap media sosial, Pogba adalah pribadi yang tengah berjuang keras untuk bangkit.

Setelah hampir dua tahun absen dari dunia sepak bola akibat cedera dan skorsing doping yang mengakhiri masa keduanya di Juventus, Pogba dikabarkan siap kembali beraksi.

Gelandang berusia 32 tahun itu disebut telah sepakat bergabung dengan AS Monaco dalam kontrak berdurasi dua tahun. Kabar ini pertama kali diungkapkan oleh Le Parisien, yang juga menyebut Pogba rela menerima pemotongan gaji demi bisa kembali ke lapangan.


1 dari 5 halaman

Lintasan Karier yang Tak Pernah Sederhana

Sejak mencuri perhatian dunia saat membela Juventus di usia muda, Pogba dikenal sebagai pemain yang penuh warna. Gaya bermainnya flamboyan, passing lintas lapangannya memesona, dan ia tak pernah ragu mengekspresikan diri—baik lewat gaya rambut unik, selebrasi khas, maupun penampilannya di luar lapangan.

Namun kariernya tak selalu mulus. Transfer senilai £100 juta ke Manchester United sempat menjadi pusat perhatian, tetapi tidak semua ekspektasi terpenuhi.

Kembali ke Juventus pada 2022 pun menjadi antiklimaks. Cedera parah di musim pertama, lalu larangan bermain akibat doping di musim berikutnya, membuat kariernya nyaris redup total.

2 dari 5 halaman

Tetap Berlatih, Tetap Tersorot

Meski tanpa klub sejak November 2023, Pogba tidak pernah benar-benar menghilang. Lewat unggahan Instagram, ia menunjukkan dedikasi untuk tetap bugar.

Berlatih bersama bintang muda Manchester United Kobbie Mainoo dan pemain muda Prancis Leny Yoro, hingga bermain bola dengan bintang NBA Jimmy Butler dan menghadapi bodyguard Lionel Messi dalam duel ‘nutmeg’ kocak, Pogba tetap menjaga sentuhan khasnya.

Namun ada juga sisi nyentrik dari perjalanan latihannya—seperti sesi bersama Paulo Dybala, influencer sepak bola Brazil Iran Ferreira, dan bahkan Michael Boulos, menantu mantan Presiden AS Donald Trump. Ya, Paul Pogba selalu punya cara mencuri perhatian.

3 dari 5 halaman

Luka yang Lebih Dalam dari Cedera

Sayangnya, bukan hanya cedera yang menjadi rintangan terbesar dalam hidup Pogba. Menjelang akhir 2023, sebuah drama keluarga mengguncang kehidupannya. Kakaknya sendiri, Mathias Pogba, bersama lima pria lainnya—beberapa di antaranya teman masa kecil—dihukum karena melakukan pemerasan terhadap Paul.

Mereka dituduh menculik dan mengancam Pogba untuk membayar €13 juta sebagai “uang perlindungan”, serta menyebarkan rumor negatif termasuk tuduhan klenik terhadap rekan setimnya di timnas Prancis, Kylian Mbappe. Mathias divonis tiga tahun penjara, dengan dua tahun masa percobaan dan denda €20.000.

“Hal seperti ini bisa menghancurkan keluarga, memicu perang,” kata Pogba dalam salah satu wawancara. “Ini membuat saya mempertanyakan segalanya—ketenaran, sepak bola, tujuan hidup saya.”

4 dari 5 halaman

Antara Dunia Film dan Cita-cita Lama

Di tengah kesunyian karier, Pogba juga mencoba hal-hal baru. Ia tampil sebagai pelatih tim muda dalam film Prancis Four Zeroes, bahkan melangkah di karpet merah Festival Film Cannes bersama sang istri, Zulay.

Dalam momen lainnya, ia sempat reuni dengan Patrice Evra, yang tengah bersiap untuk debut di ring MMA—hal yang menambah panjang daftar absurditas dalam hidup Pogba.

Namun pada akhirnya, semua itu hanyalah jeda. Fokus utama Pogba tetap satu: kembali ke lapangan hijau dan membuktikan bahwa dirinya belum habis.

5 dari 5 halaman

Monaco: Babak Baru, Tekad Lama

Kembalinya Pogba ke Ligue 1—bersama salah satu klub papan atas seperti AS Monaco yang rutin bersaing di kompetisi Eropa—menunjukkan tekad kuat untuk menutup karier dengan kepala tegak.

Ia mungkin telah memenangkan Piala Dunia dan dianggap sebagai salah satu gelandang paling bertalenta dalam generasinya, tetapi warisan klubnya masih terasa belum tuntas.

Pogba bukan sekadar bintang yang kembali. Ia adalah simbol bahwa dalam dunia sepak bola yang keras, mereka yang jatuh tak harus menghilang. Dengan segala riuh rendah yang menyertai perjalanannya, Pogba kini siap menulis babak baru—lebih tenang, mungkin, tapi tetap tak terduga.

Sumber: Daily Mail