maxibet88 – Musim Lalu Finis di Peringkat 6, Mengapa Lyon Didegradasi ke Ligue 2?

Musim Lalu Finis di Peringkat 6, Mengapa Lyon Didegradasi ke Ligue 2?

Rayan Cherki, winger Lyon (c) AP Photo/Thibault Camus

Bola.net – Sepak bola Prancis mendapat guncangan besar. Lyon resmi terdegradasi ke Ligue 2 untuk musim 2025/2026, bukan karena performa buruk di atas lapangan, melainkan akibat krisis finansial yang melilit klub.

Keputusan ini diumumkan oleh Direction Nationale du Controle de Gestion (DNCG), otoritas pengawas keuangan klub profesional di Prancis, setelah Lyon gagal meyakinkan mereka mengenai kestabilan keuangan klub.

Padahal, Lyon menutup musim lalu di posisi keenam Ligue 1 dan seharusnya berhak tampil di kompetisi Eropa. Namun, krisis finansial yang telah membayangi sejak tahun lalu membuat DNCG mengambil langkah drastis.

Pada November 2024, DNCG telah menjatuhkan sanksi degradasi sementara, yang kini diputuskan menjadi permanen setelah pertemuan lanjutan yang digelar Selasa lalu. Kini, masa depan Lyon berada di ujung tanduk.


1 dari 4 halaman

Tumpukan Utang dan Penjualan Pemain

Tumpukan Utang dan Penjualan Pemain

Rayan Cherki, winger Lyon (c) AP Photo/Thibault Camus

Dalam pertemuan dengan DNCG, manajemen Lyon, termasuk pemilik klub John Textor, tidak mampu memberikan bukti kuat bahwa kondisi keuangan klub telah cukup stabil untuk mencabut sanksi. Menurut penilaian DNCG, meski Lyon telah mengambil sejumlah langkah penyelamatan, mereka tetap belum memenuhi standar kestabilan finansial yang ditetapkan.

Masalah keuangan Lyon mulai mencuat sejak Oktober 2024, ketika induk perusahaan mereka, Eagle Football Group yang juga dimiliki oleh John Textor, mengumumkan bahwa mereka menanggung utang sebesar £422 juta.

Meski demikian, Lyon telah berupaya memperbaiki kondisi finansial, antara lain melalui penjualan pemain seperti Maxence Caqueret ke Como pada Januari dan Rayan Cherki ke Manchester City pada Juni. Dua transfer tersebut menghasilkan dana sekitar £45 juta.

“Kami akan mengajukan banding untuk menunjukkan kemampuan kami dalam menyediakan sumber daya keuangan yang diperlukan untuk menjamin tempat Lyon di Ligue 1,” tulis pernyataan resmi klub.

2 dari 4 halaman

Dampak Terhadap Crystal Palace dan Kompetisi Eropa

Dampak Terhadap Crystal Palace dan Kompetisi Eropa

Crystal Palace menjadi juara Piala FA musim 2024/2025 (c) AP Photo/Kirsty Wigglesworth

Degradasi yang dialami Lyon juga membawa dampak terhadap klub Inggris, Crystal Palace. Klub asal London itu sebelumnya dipastikan lolos ke Liga Europa usai menjuarai Piala FA.

Namun, keikutsertaan Palace di kompetisi Eropa terancam karena aturan UEFA yang melarang dua klub dengan pemilik yang sama berlaga dalam turnamen yang sama.

Saat ini, John Textor tercatat masih memiliki saham di kedua klub, meskipun ia telah menyepakati penjualan 43 persen sahamnya di Palace kepada pemilik New York Jets, Woody Johnson. Dengan Lyon yang didegradasi, peluang Palace untuk tampil tanpa hambatan regulasi menjadi terbuka.

3 dari 4 halaman

Luka Mendalam dalam Sejarah Panjang Lyon

Luka Mendalam dalam Sejarah Panjang Lyon

Para pemain Lyon merayakan kemenangan atas Sparta Praha di fase grup Liga Europa musim 2021/2022 (c) AP Photo

Lyon merupakan salah satu klub paling sukses di Prancis, dengan koleksi tujuh gelar Ligue 1 secara beruntun dari tahun 2002 hingga 2008. Mereka juga pernah menembus semifinal Liga Champions pada tahun 2020 dan belum pernah terdegradasi ke divisi dua sejak 1989.

Karena itu, keputusan ini menjadi noda kelam dalam sejarah panjang klub.

Jika banding Lyon ditolak, maka Reims, yang sebelumnya kalah dalam play-off degradasi dari Metz—berpotensi menggantikan posisi mereka di Ligue 1. Musim panas 2025 yang seharusnya menjadi masa persiapan Lyon untuk kembali tampil di Eropa justru berubah menjadi musim penuh krisis identitas dan ketidakpastian masa depan.

Sumber: BBC Sport

4 dari 4 halaman

Klasemen Ligue 1 2024/2025