
Pelatih Fenerbahce Jose Mourinho. (c) AP Photo/Francisco Seco
Bola.net – Jose Mourinho kembali mencuri perhatian, kali ini dengan aksi kontroversial usai Fenerbahce tersingkir dari Piala Turki. Dalam pertandingan panas pada Rabu malam, Fenerbahce harus mengakui keunggulan Galatasaray dengan skor 1-2.
Dua gol dari Victor Osimhen membawa Galatasaray unggul di babak pertama, lalu Sebastian Szymanski memperkecil ketertinggalan bagi Fenerbahce menjelang turun minum. Ketegangan semakin memuncak ketika Mert Hakan Yandas dari Fenerbahce mendapat kartu merah, diikuti oleh Kerem Demirbay dan Baris Alper Yilmaz dari Galatasaray.
Tak hanya pemain, asisten pelatih Fenerbahce, Salvatore Foti, juga diusir dari lapangan. Namun, drama belum berakhir begitu saja.
Ketegangan mencapai puncaknya ketika Mourinho melancarakan jurus ‘penjepit hidung’ ke pelatih Galatasaray, Okan Buruk.
Aksi Mourinho yang Mengundang Kontroversi
💥 Jose Mourinho’dan Okan Buruk’a fiziksel müdahale! #FBvGS pic.twitter.com/6bqDZRj2CM
— A Spor (@aspor) April 2, 2025
Setelah peluit akhir dibunyikan, Mourinho terlihat menyentuh wajah pelatih Galatasaray, Okan Buruk, saat yang bersangkutan berjalan menuju lapangan. Buruk kemudian terjatuh, sementara Mourinho segera ditarik oleh Cihan Mert Cengiz, anggota staf kebugaran Fenerbahce.
Tindakan tersebut berujung pada kartu merah bagi Mourinho, yang membuatnya tidak bisa menghadiri konferensi pers pasca-pertandingan. Insiden ini menambah catatan kontroversi dalam perjalanan Mourinho di Turki.
Ketika dimintai komentar, Buruk merespons dengan santai. "Tidak ada yang terjadi antara saya dan dia. Saat saya hendak memberi selamat kepada wasit, dia berjalan pergi, lalu dari belakang dia menjepit hidung saya," ungkapnya, seperti dikutip Metro.
Okan Buruk Tak Mau Membesar-besarkan
SALDIRMAYACAK, HAZMEDECEKSİNİZ! 🤫 pic.twitter.com/kCjWSdxJG2
— Galatasaray SK (@GalatasaraySK) April 2, 2025
Buruk mengakui bahwa insiden itu bukan sesuatu yang menyenangkan. "Itu hanya goresan kecil. Ini bukan hal yang bagus atau elegan. Kami selalu ingin tetap fokus pada pertandingan. Saya tidak akan membesar-besarkan ini," tambahnya.
Pelatih Galatasaray itu juga menyayangkan bahwa momen jabat tangan sebelum dan sesudah laga tidak terjadi. "Kami seharusnya berjabat tangan sebelum dan setelah pertandingan. Itu tidak terjadi. Namun, ini bukan masalah besar. Saya tidak akan membesar-besarkannya."
Setelah pertandingan, akun resmi Galatasaray membagikan foto Mourinho dan Buruk dengan pesan menohok: "Anda tidak akan menyerang, Anda akan mencerna."
Pukulan bagi Ambisi Mourinho
Liga Europa 2024/25: Pertandingan Fenerbahce vs Rangers di leg pertama babak 16 besar (c) AP Photo/Khalil Hamra
Fenerbahce kini masih tertinggal enam poin dari Galatasaray di puncak klasemen Super Lig Turki meskipun memiliki satu laga lebih banyak untuk dimainkan. Namun, kegagalan di Piala Turki semakin memperkecil peluang Mourinho meraih trofi pada musim pertamanya di klub.
Sebelumnya, harapan Mourinho di pentas Eropa juga pupus setelah Fenerbahce tersingkir dari Liga Europa oleh Rangers bulan lalu. Kini, satu-satunya harapan tersisa adalah menyalip Galatasaray di liga domestik.
Dengan tensi yang terus meningkat dan tekanan semakin besar, apakah Mourinho mampu membalikkan keadaan? Atau insiden ini justru menjadi awal dari ketegangan lain yang lebih besar di Turki?
Sumber: Metro