
Pemain Ajax Amsterdam pada laga Liga Europa 2024/2025 (c) AP Photo/Maurice van Steen
Bola.net – Ajax Amsterdam membuang peluang emas untuk memastikan gelar Eredivisie ke-37 mereka.
Klub raksasa Belanda itu dipaksa puas bermain imbang 2-2 melawan Groningen yang bermain dengan 10 pemain, hanya beberapa detik sebelum peluit panjang dibunyikan.
Dengan hasil itu, PSV Eindhoven mengambil alih puncak klasemen setelah menang 4-1 atas Heracles. Ajax, yang sempat unggul sembilan poin di bulan April, kini harus bergantung pada laga terakhir musim ini untuk menentukan nasib mereka.
Meskipun masih ada satu pertandingan tersisa, peluang Ajax semakin menipis setelah gagal meraih kemenangan dalam empat laga terakhir.
Sempat Unggul Jauh, Ajax Kini Terlempar dari Puncak
Ajax memimpin dua kali dalam laga melawan Groningen, lewat gol Anton Gaaei (27′) dan Wout Weghorst (68′). Namun, penyelesaian akhir dari Thijmen Blokzijl di menit ke-99 membuyarkan harapan Ajax untuk membawa pulang tiga poin.
Padahal, Groningen bermain dengan 10 pemain setelah Luciano Valente dikartu merah akibat pelanggaran terhadap Jordan Henderson di masa tambahan waktu.
“Gol di menit akhir musim ini sebelumnya membawa sukacita, tapi kali ini membawa air mata,” ujar pelatih Ajax, Francesco Farioli.
“Ini belum berakhir. Masih ada satu pertandingan tersisa. Sepak bola mengajarkan bahwa segalanya bisa terjadi,” lanjut Farioli, mencoba menyuntikkan optimisme jelang penentuan juara akhir pekan ini.
Dari Tertinggal Sembilan Poin hingga Unggul Sembilan Poin
Ruime zege op Ajax! ❤️💚🖤#AJANEC
Powered by Unibet pic.twitter.com/SsUDGZzPdV
— N.E.C. Nijmegen (@necnijmegen) May 11, 2025
Musim ini merupakan kebangkitan Ajax setelah musim lalu menjadi yang terburuk sejak pergantian milenium.
Penunjukan Francesco Farioli sebagai pelatih asing pertama sejak 1998 sempat menuai keraguan, terlebih ketika Ajax sempat tertinggal sembilan poin dari PSV pada Desember.
Namun, laju 13 kemenangan dan satu hasil imbang dalam 14 pertandingan membawa Ajax memuncaki klasemen dengan keunggulan sembilan poin pada pertengahan April 2025. Sayangnya, kekalahan telak 0-4 dari Utrecht pada 20 April memicu kemunduran performa.
Rentetan hasil buruk berlanjut dengan hasil imbang kontra Sparta Rotterdam, kekalahan 0-3 dari NEC Nijmegen, tim yang diperkuat pemain timnas Indonesia Calvin Verdonk.
Verdonk menjadi kapten NEC di pertandingan tersebut dan memimpin rekan-rekannya tampil apik. NEC bermain efisien, membiarkan Ajax menguasai bola, tapi balas mencetak gol lewat serangan-serangan balik efektif.
Terkini, Ajax kehilangan dua poin krusial melawan Groningen. Mereka turun ke peringkat dua dengan 75 poin, disalip PSV Eindhoven dengan 76 poin, dan menghadapi satu pertandingan terakhir.
Ajax Masuk Daftar Klub yang Pernah Buang Keunggulan Besar
Apa yang dialami Ajax bukanlah kasus pertama dalam dunia sepak bola. Pada 2023, Botafogo di Liga Brasil membuang keunggulan 13 poin dan akhirnya finis di peringkat kelima.
Arsenal juga pernah unggul delapan poin pada April 2023, tapi pada akhirnya kehilangan gelar Premier League ke tangan Manchester City.
Newcastle United bahkan sempat unggul 12 poin di Premier League 1995/1996 sebelum disalip Manchester United. Inter Milan juga mengalami nasib serupa pada musim 2001/2002, sementara Real Madrid pernah terpeleset dari keunggulan 12 poin pada musim 2003-04 dan finis keempat.
Dibandingkan kisah-kisah itu, Ajax masih punya peluang untuk menulis akhir yang berbeda. Mereka harus menang di laga terakhir, sembari berharap PSV terpeleset.