
Ekspresi Jose Mourinho dalam laga Liga Europa antara Fenerbahce vs Manchester United, Jumat (25/10/2024). (c) AP Photo/Francisco Seco
Bola.net – Jose Mourinho kembali menjadi pusat kontroversi, kali ini di panggung sepak bola Turki. Sosok yang dikenal blak-blakan itu terseret dalam pusaran skandal besar yang mengguncang stabilitas sepak bola Turki.
Kisruh bermula dari pesan-pesan bocor yang menuduh pejabat tinggi ingin menjatuhkan Mourinho. Situasi ini berkembang cepat hingga memicu gejolak di tubuh federasi sepak bola Turki.
Kritik Mourinho soal wasit Turki jadi pemicu awal api yang membesar jadi badai. Tak tanggung-tanggung, seluruh jajaran komite disiplin memilih mundur dari jabatannya.
Publik pun menunggu respons lebih lanjut dari para petinggi sepak bola Turki. Di tengah badai ini, Mourinho justru melawan balik dengan langkah hukum yang mengejutkan.
Pesan Bocor dan Tuduhan Balas Dendam
Kisruh ini bermula dari pesan pribadi yang bocor dan menyebar luas ke publik. Dalam pesan tersebut, terungkap adanya niat menjatuhkan Mourinho karena dinilai “terlalu ditoleransi.”
Isi pesan itu menyebut beberapa pejabat ingin “membuat Mourinho membayar” setelah kritik kerasnya pada wasit usai laga kontra Galatasaray. Tekanan ini lantas menimbulkan desakan agar seluruh anggota komite bertanggung jawab.
“Klub kami telah mengajukan permohonan resmi ke Federasi Sepak Bola Turki terkait korespondensi yang hari ini dipublikasikan dan diduga berasal dari anggota Komite Disiplin Profesional,” kata juru bicara Fenerbahce.
“Kami percaya bahwa mentalitas bermusuhan ini, yang jelas-jelas melanggar prinsip ketidakberpihakan dan didasarkan pada dendam, tidak punya tempat dalam olahraga Turki,” tambahnya.
Mourinho Dihukum, Tapi Tak Tinggal Diam
Awalnya, Mourinho dijatuhi sanksi larangan mendampingi tim dalam empat pertandingan. Ia juga dikenai denda sebesar 35 ribu poundsterling karena komentarnya yang dinilai menghina.
Pernyataan Mourinho soal “kekacauan” sepak bola Turki dan “bau tidak sedap” para wasit jadi sorotan utama. Namun, Mourinho justru menggugat balik atas dugaan rasisme yang dilontarkan padanya oleh pihak Galatasaray.
“Saya akan menempuh jalur hukum terhadap Galatasaray,” ujar Mourinho saat menanggapi tudingan tersebut.
“Komentar saya soal bangku cadangan mereka yang melompat-lompat seperti monyet dimaknai secara keliru dan diputarbalikkan,” jelasnya.
Dampak Bocornya Pesan Rahasia
Imbas dari kontroversi ini luar biasa. Seluruh anggota komite termasuk Presiden Komite TFF Celal Nuri Demirturk memilih mengundurkan diri.
Fenerbahce pun bergerak cepat, mempertanyakan netralitas dan keadilan dari otoritas tertinggi sepak bola Turki. Mereka menilai integritas dan kepercayaan publik kini sedang berada di titik nadir.
“Jika tudingan ini benar, maka netralitas dewan terkait telah tercemar dan kepercayaan publik terhadap federasi akan rusak parah,” tegas Sekretaris Jenderal Fenerbahce, Burak Kizilhan.
“Individu yang menjabat di salah satu dewan paling penting ini seharusnya menjaga keadilan. Keterlibatan mereka dalam pernyataan seperti itu membuat konsep ‘disiplin’ menjadi tidak berarti,” tambahnya.